Selasa, 28 April 2020

Kebudayaan (Culture)

Guru Madrasah
Kebudayaan (Culture)

Pengertian Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta, yakni buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin colere, yakni mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.
 Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta Kebudayaan (Culture)

Pengertian Kebudayaan menurut para ahli adalah sebagai berikut;
  • Herskovits memandang kebudayaan sebagai suatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi lain, yang kemudian disebut sebagai superorganik.
  • Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial, norma sosial, Ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain. Tambahan lagi sebagai pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
  • Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota keluarga.
  • Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
  • M. Jacobs dan B. J. Stern, kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi sosial, ideologi, religi, dan kesenian serta benda yang kesemuanya merupakan warisan sosial.
  • Koentjaraningrat, kebudayaa adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
  • Dr. K. Kupper, kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.
  • William H. Haviland, kebudayaan adalah seperangkat pengaturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan bisa diterima oleh semua masyarakat.
  • Ki Hajar Dewantara, kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di dalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang  pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
  • Robert H Lowie, kebudayaan adalah segala sesuatu yang diperoleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistik, kebiasaan makan, keahlian yang diperoleh bukan dari kreativitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat melalui pendidikan formal atau informal.
Dari berbagai definisi itu, bisa diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

Sedangkan perwujudan kebudaaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dll, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarat.


Wujud Kebudayaan
Menurut J. J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi 3 yakni gagasan, aktivitas, dan artefak.
  • Gagasan (wujud ideal). Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya yang bersifat abstrak, tidak bisa diraba atau disentuh.
  • Aktivitas (tindakan). Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial.
  • Artefak (karya). Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang bisa diraba, dilihat, dan  didokumentasikan.

Komponen Kebudayaan
Berdasarkan wujudnya tersebut, Budaya memiliki beberapa elemen atau komponen. Menurut ahli antropologi Cateora, yakni sebagai berikut;

a. Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret.

b. Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.

c. Lembaga sosial
Lembaga sosial dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam berhubungan dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem sosial yang terbentuk dalam suatu negara akan menjadi dasar dan konsep yang berlaku pada tatanan sosial masyarakat.

d. Sistem kepercayaan
Bagaimana masyarakat mengembangkan dan membangun sistem kepercayaan atau keyakinan terhadap sesuatu, hal ini akan  mempengaruhi sistem penilaian yang ada dalam masyarakat. Sistem keyakinan ini akan mempengaruhi dalam kebiasaan, bagaimana memandang hidup dan  kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai dengan cara bagaimana berkomunikasi.

e. Estetika
Berhubungan dengan seni dan kesenian, musik, cerita, dongeng, hikayat, drama, dan tari-tarian yang berlaku dan berkembang dalam masyarakat. Seperti di Indonesia setiap masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri. Nilai estetika ini perlu dipahami dalam segala peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai tujuan dan efektif.

f. Bahasa
Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap wilayah, bagian dan negara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Dalam ilmu komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Jadi keunikan dan kekomplekan bahasa ini harus dipelajari dan  dipahami agar berkomunikasi lebih baik dan efektif dengan memperoleh nilai empati dan simpati dari orang lain.


Unsur-Unsur Kebudayaan
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayan, antara lain sebagai berikut;
1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki empat unsur pokok, yakni alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga, dan kekuasaan politik.
2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada empat unsur pokok yang meliputi berikut ini.
  • Sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekeliling.
  • Organisasi ekonomi.
  • Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama).
  • Organisasi kekuatan (politik).
3. Mengenai unsur kebudayaan, dalam bukunya pengantar ilmu antropologi, Koenjtaraningrat mengambil sari dari berbagai kerangka yang disusun para sarjana antropologi, mengemukakan bahwa ada tujuh unur kebudayaan yang bisa ditemukan pada semua bangsa di dunia yang kemudian disebut unsur-unsur kebudayaan universal, antara lain sebagai berikut.
  • Sistem kepercayaan dan upacara keagamaan
  • Sistem dan organisasi kemasyarakatan
  • Sistem pengetahuan
  • Bahasa
  • Kesenian
  • Unsur mata pencaharian hidup
  • Unsur sistem teknologi

Fungsi Kebudayaan
  • Berikut ini merupakan fungsi kebudayaan;
  • Mengatur hubungan antarmanusia
  • Untuk melindungi diri terhadap alam
  • Wadah dari segenap perasaan manusia

Struktur Kebudayaan
Kebudayaan membentuk suatu sistem sehingga perubahan terhadap satu unsur budaya diikuti oleh perubahan lainnya. Struktur kebudayaan tersusun dari kebudayaan universal, kegiatan budaya setempat, unsur-unsur budaya yang rumit, unsur-unsur pelengkap yang lebih kecil dan unsur terkecil yang tidak bisa dibagi lagi.

Ralph Linton, menjabarkan unsur-unsur kebudayaan universal ke dalam unsur-unsur yang lebih kecil, yakni kegiatan kebudayaan (cultural activity), ciri atau sifat kompleks (trait complex), ciri-ciri khusus (trais), dan pokok-pokok (items).

Sebagai contoh unsur universal adalah sistem atau pencaharian hidup, mencakup kegiatan-kegiatan kebudayaan (cultural activity) seperti berburu, berladang, bertani, berternak, berkebun, berdagang, kerajinan, industri, dan sebagainya. Kegiatan bertani diperinci ke dalam ciri atau sifat kompleks (trait complex) yang mencakup irigasi, sistem pengolahan tanah dan bajak hak milik atas tanah, dan sebagainya.

Menurut Bronislaw Malinowski, masyarakat selalu mencoba mencari fungsi atau kegunaan setiap unsur kebudayaan, tidak ada suatu unsur kebudayaan yang tidak mempunyai fungsi atau kegunaan. Jika unsur kebudayaan yang hilang kegunaannya itu akan hilang dengan sendirinya.


Sifat Budaya
Budaya memiliki sifat universal, artinya terdapat sifat-sifat umum yang melekat pada setiap budaya, kapan pun dan dimanapun budaya itu berada. Adapun sifat itu sebagai berikut;
  • Kebudayaan adalah milik bersama
  • Kebudayaan didasarkan pada lambang
  • Kebudayaan merupakan hasili belajar
  • Kebudayaan terintergrasi
  • Kebudayaan selalu berubah
  • Kebudayaan dapat disesuaikan
  • Kebudayaan bersifat nisbi (relatif)
Demikianlah ulasan mengenai “Kebudayaan (Culture)”, yang pada kesempatan kali ini dapat dibahas dengan lancar dan semoga ulasan itu bermanfaat bagi pengunjung ataupun pembaca. Terima kasih anda telah menyempatkan diri untuk berkunjung.
Sudah di revisi
*Rajinlah belajar demi Bangsa dan Negara, serta jagalah kesehatanmu!
*Semoga anda sukses!