Senin, 27 April 2020

Membedakan Fakta dan Opini dalam Iklan

Guru Madrasah
Iklan adalah suatu pesan tentang produk yang dibuat oleh produser yang disampaikan lewat media yang di tujukan kepada masyarakat. Tujuan iklan adalah agar masyarakat tertarik untuk membeli atau menggunakan barang atau jasa tersebut. Ada bermacam-macam jenis iklan, misalnya iklan baris, iklan kolom, dan iklan keluarga. Iklan dapat kita temukan di media cetak (koran majalah, buletin) maupun di media elektronika (radio televisi). Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi antara pemasang iklan dengan pelanggan atau dengan pembaca dapat dijalin melalui media iklan.

Iklan yang dimuat pada media cetak menjadi salah satu jenis teks yang masuk dalam golongan teks persuasif. Teks iklan biasanya memuat pujian terhadap produk barang atau jasa yang ditawarkan. Namun demikian, informasi yang termuat dalam teks iklan tersebut belum semuanya merupakan informasi faktual. Artinya, sebagian dari informasi tersebut masih memerlukan pembuktian. Di sinilah diperlukan kejelian pembaca untuk mampu membedakan antara fakta dan opini dari informasi yang dimuat dalam teks iklan di surat kabar.

1. Fakta
Fakta adalah peristiwa atau kejadian yang kenyataannya tidak diragukan lagi. Fakta dalam iklan mencakup identitas produk yang ditawarkan, komposisi, kegunaan, dan sarana penggunaan secara lengkap.  Ciri-ciri kalimat fakta :
  1. Memiliki data yang akurat misalnya tanggal, tempat ,waktu kejadian.
  2. Dapat dan sudah dibuktikan kebenarannya.
  3. Bersifat obyektif (apa adanya dan tidak dibuat-buat) yang dilengkapi dengan data berupa keterangan atau angka yang menggambarkan keadaan.
  4. Biasanya dapat menjawab pertanyaan: apa, siapa, di mana, kapan, berapa dengan jawaban yang pasti.
  5. Sering kali menggunakan kutipan dari berbagai sumber sebagai penguat argumen.

2. Opini
Opini adalah hasil pemikiran/pendapat/pendirian seseorang yang kebenarannya masih diragukan. Pernyataannya bersifat subyektif dan biasanya ditandai dengan kata-kata pengandaian, atau kata-kata yang menyatakan kesangsian. Contoh : , dan sebagainya. Kata-kata ini tidak mutlak, tergantung juga konteks kalimatnya. Ciri-ciri kalimat opini antara lain sebagai berikut :
  1. Kebenarannya belum pasti, ditandai dengan penggunaan kata-kata seperti mungkin, barangkali, bisa jadi, seandanya , jika, seumpama, kira-kira, dan sebagainya.
  2. Bersifat subyektif dan dilengkapi uraian tentang pendapat, saran, atau ramalan tentang sebab dan akibat terjadinya peristiwa.
  3. Berisi tanggapan terhadap peristiwa yang terjadi, berisi jawaban atas pertanyaan: mengapa, bagaimana, atau lalu apa.
  4. Menunjukkan peristiwa yang belum atau akan tejadi pada masa yang akan datang (baru berupa rencana).

Perhatikan contoh iklan di bawah ini.
MARKETING EXECUTIVES
PT Hunter Dougles Indonesi adalah salah satu unit dari Hunter Douglas Internasional. Perusahaan ini bergerak di bidang produk arsitektural, penutup tirai jendela premium, dan produk-produk interior lainnya.

Dalam rangka ekspansi usaha dengan adanya akuisisi produkproduk interior yang baru, maka perusahaan saat ini sedang mencari beberapa tenaga pemasaran yang menguasai bahasa Inggris dan telah berpengalaman memasarkan dan menjual produk-produk interior. Diutamakan yang mempunyai latar belakang pendidikan arsitektur atau desain interior dan mempunyai banyak relasi dengan para arsitek dan desainer interior.

Bagi Anda yang berminat dan memenuhi kualifikasi di atas, harap mengirimkan lamaran dan CV melalui alamat email di bawah ini.

Email: cg_177@yahoo.com

Dalam teks iklan tersebut terdapat informasi yang bersifat persuasif. Namun demikian, tidak semua pernyataan dalam iklan tersebut berupa fakta. Perlu diingat bahwa sebelum menentukan fakta dan opini dari sebuah iklan, harus memahami perbedaan di antara keduanya. Fakta adalah hal (peristiwa, keadaan) yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang benar ada atau terjadi. Adapun opini merupakan pendapat, pemikiran, atau sikap terhadap fakta-fakta.

Berikut ini adalah perbedaan antara fakta dan opini, khususnya jika terdapat dalam sebuah iklan.
Perbedaan Fakta dan Opini dalam Iklan
FaktaOpini
  1. Berupa identitas produk yang ditawarkan dalam iklan tersebut
  2. Komposisi kegunaan produk dalam iklan
  3. Sarana penggunaan secara lengkap
  4. Kalimat/bahasa dapat dipertanggungjawabkan (bukan rekayasa)
  1. Berupa kalimat/bahasa yang membujuk agar orang mau membeli produk yang diiklankan
  2. Menuturkan kelebihan produk tersebut
  3. Kalimat/bahasa bersifat subjektif (berdasarkan pendapat seseorang)

Berdasarkan iklan di atas, dapat ditemukan kalimat-kalimat yang termasuk fakta dan opini. Fakta dalam teks iklan di atas terdapat pada kalimat berikut.
  1. PT Hunter Douglas Indonesia adalah salah satu unit dari Hunter Douglas Internasional.
  2. Perusahaan ini bergerak di bidang produk arsitektural, penutup tirai jendela premium, dan produk-produk interior lainnya.
  3. Dalam rangka ekspansi usaha dengan adanya akuisisi produk-produk interior yang baru, maka perusahaan saat ini sedang mencari beberapa tenaga pemasaran yang menguasai bahasa Inggris dan telah berpengalaman memasarkan dan menjual produk-produk interior.
  4. Email: cg_177@yahoo.com

Opini dalam teks iklan di atas terdapat pada kalimat berikut.
  1. Diutamakan yang mempunyai latar belakang pendidikan arsitektur atau desain interior dan mempunyai banyak relasi dengan para arsitek dan desainer interior.
  2. Bagi Anda yang berminat dan memenuhi kualifikasi di atas, harap mengirimkan lamaran dan CV melalui alamat email di bawah ini.